Sabtu, 29 Mei 2010

Anggrek Vanda limbata


Nama : Vanda limbata Blume, Rumphia 4:49 (1849)
Sinonim : (belum ada catatan lain)
Nama Indonesia : -
Asal : Jawa Timur

Habitat : Habitat alaminya di hutan dataran rendah di Jawa Timur, Madura, Bali hingga Kepulauan Nusa Tenggara Timur bahkan ada laporan spesies ini juga ditemukan di Filipina. Adaptif pada pola vegetasi hutan terbuka dengan aerasi lancar serta intensitas cahaya 60-85 dengan suhu 26-32ÂșC.

Info bunga : Dalam satu pohon bias mengeluarkan 1-2 tandan bunga dengan jumlah kuntum antara 3-10 per tandan. Diameter bunga sekitar 3-4 cm, sepal petal berwarna dasar kuning dengan pola bercak krem kecoklatan. Sangat variatif dalam warna, mulai kuning pucat hingga kuning kecoklatan (specimen asal Jawa dan Madura) dan coklat tua kemerahan hingga jingga tua kemerahan (specimen asal Nusa Tenggara). Begitu pula dengan warna labellumnya dari merah muda pucat hingga merah keunguan, bahkan pada beberapa kuntum bisa ditemukan warna labellum putih kekuningan. Selain bentuk labellumnya, ciri khas spesifik lain yang membedakan dengan kerabat Vanda yang lainnya adalah tonjolan kecil pada bagian tengah pangkal belakang dari labellumnya. Bunganya mengeluarkan aroma harum semerbak, terutama pada pagi hari pukul 07.00-11.00.

Keterangan : Sangat adaptif dan mudah untuk dipelihara. Laju pertumbuhan akar sangat cepat. Mudah ditumbuhkan baik dengan media tanam maupun tanpa media tanam. Biasanya berbunga pada pergantian musim, terutama pada saat-saat terkering antara musim kemarau masuk ke musim hujan.

Anggrek Vanda Varietas Baru


Pada bulan Januari 2008 telah dipublikasikan sebuah anggrek Vanda spesies baru dari Indonesia. Anggrek ini dideskripsikan oleh Peter O’Bryrne dan Jaap Vermeulen di Jurnal The Orchid Review 116 (1279): 9-11 (2008) Sosok tanamannya tidak terlalu besar, batangnya dapat mencapai 50 cm, dengan diameter 1,2-1,5 cm. Daunnya cukup sempit, lebar daunnya 2-2,3 cm, panjang daun 30-45 cm, berujung belah dua (bilobed) dan berujung tajam-bergigi. Tangkai pembungaan termasuk pendek bila dibanding dengan keluarga Vanda lainnya, yaitu sekitar 5-6 cm, yang membawa 3-7 kuntum bunga. Bunga Vanda metusalae berukuran tidak terlalu besar yaitu 3,2 cm x 3,5 cm, berwarna dasar kuning terang dengan pola bercak merah kecoklatan pada tepi kelopak (sepal-petal) dan membentuk pola garis-garis longitudinal searah pembuluh.

Pada bagian labellumnya berbelah 3 ruang (trilobed), dengan ujung midlobe yang lebar dan tepi bergelombang berwarna kuning cerah pada pangkal dan manjadi semburat kecoklatan kearah ujung. Vanda ini memiliki kekerabatan yang dekat dengan Vanda devoogtii, Vanda merrillii, Vanda sumatrana dan Vanda hindsii. Sayangnya bunga anggrek ini tidak bertahan lama, keindahan bunganya hanya bertahan sekitar 7-10 hari. Vanda metusalae termasuk anggrek yang memiliki tingkat kesulitan budidaya yang tinggi bila dibandingkan dengan kerabat Vanda lainnya, pertumbuhan vegetatifnya tergolong sangat lambat, kemampuan adaptasinya rendah sehingga tanaman baru sangat mudah stress, lingkungan tumbuhnya sangat spesifik sehingga membutuhkan kelembaban, suhu, aerasi, dan intensitas cahaya yang benar-benar sesuai. Bila lingkungan tumbuhnya ada yang sedikit saja berubah, jangankan tumbuh, tanaman ini akan stagnan bahkan banyak diantaranya yang mati kekeringan (karena tidak ada pertumbuhan akar yang optimal) bahkan banyak pula yang mengalami busuk akar karena kondisi yang terlalu lembab. Tanaman ini agaknya tidak dianjurkan bagi para pemula.

Langkah prioritas yang sangat mendesak untuk dilakukan adalah melakukan perbanyakan khususnya melalui kultur biji maupun kultur jaringan agar spesies ini tidak menghilang dari habitatnya seperti beberapa kerabat Vanda spesies dari Indonesia lainnya.

Si Kupu-Kupu Ungu


Papilionanthe hookeriana Rchb.f. (1915) adalah salah satu jenis anggrek spesies kebanggaan bangsa Indonesia karena bunganya yang menawan. Bahkan anggrek simbol negeri Singapura yaitu Papilionanthe Miss Joaquim merupakan keturunan dari hasil persilangan antara Papilionanthe hookeriana dengan Papilionanthe teres. Nama hookeriana diberikan sebagai penghormatan kepada Sir William Jackson Hooker, seorang gurubesar botani pada abad ke-18 yang pernah menjabat sebagai direktur Kebun Raya Kew, Inggris.

Anggrek ini termasuk anggrek rawa karena umumnya tumbuh di daerah rawa. Bila dilihat dari sosok perawakannya, anggrek sangat mirip dengan kerabat dekatnya yaitu Papilionanthe teres, sehingga seringkalo orang tidak dapat membedakan kedua jenis anggrek ini bila hanya melihat dari tanamannya saja. Di habitat aslinya tanaman ini dapat mencapai tinggi 2,5 m. Batangnya bulat-silindris, beruas-ruas dan tertutup seludang tipis. Diamater batang antara 0,5-1,2 cm. Daunnya juga berbentuk silindris dengan ujung meruncing dan berposisi tegak. Permukaan batang dan daun halus berwarna hijau. Akar-akarnya muncul di sepanjang buku pada batangnya. Sifat inilah yang menjadikan anggrek ini mudah untuk dikembangbiakan melalui teknik stek batang. Karena bentuk batang dan daunnya yang silindris menyerupai pinsil, anggrek ini sering juga disebut sebagai anggrek pinsil. Namun bila dilihat dari sisi botanisnya…bentuk anggrek tersebut merupakan adaptasi terhadap intensitas cahaya matahari yang tinggi, karena bentuk batang dan daun silindris serta posisi daun yang tegak akan mengurangi bidang penguapan (transpirasi) air yang berlebihan. Oleh karena itu, tanaman ini sangat adaptif di dataran rendah dari 0-700 m dpl juga sebagai tanaman outdor yang tahan paparan sinar matahari langsung, dengan catatan media perakarannya cukup lembab. Ukuran bunganya termasuk besar, berdiameter 5-6 cm. Bunga ini tersusun dalam tandan yang panjangnya 15-25 cm dan muncul dari ketiak daun. Setiap tandan dapat memunculkan 2-15 kuntum sekaligus dengan pola mekar yang tidak serempak. Dari pengamatan yang dilakukan, setiap kuntum bunga memiliki masa mekar antara 20-22 hari. Bunganya berwarna dasar ungu muda hingga ungu keputihan. Anggrek yang sering pula dijuluki sebagai anggrek rawa ini memiliki distribusi yang cukup luas yaitu di Semenanjung Malaya, Sumatera, Bangka hingga Kalimantan.

Mengingat bunganya yang indah, berukuran besar, tahan lama dan sifatnya yang dapat berbunga sepanjang tahun, maka anggrek ini memiliki potensi besar untuk dijadikan induk silangan.

Resep Sayur Asam

Bagi Anda pecinta sayur asam, Anda harus mencoba resep Sayur Asam yang satu ini. Jika suka, Anda juga bisa menambahkan jagung sesuai selera.

Resep Bahan Sayur Asam Sunti :

* 200 gram nangka muda, dipotong-potong
* 4 lonjor kacang panjang, dipotong-potong
* 1 ikat (200) gram daun ubi jalar, dipetiki
* 15 gram daun melinjo, dipotong-potong
* 1.200 ml santan dari 1/2 butir kelapa
* 7 butir bawang merah, diiris tipis
* 4 siung bawang putih, diiris tipis
* 1 lembar daun salam
* 2 cm lengkuas, dimemarkan
* 2 1/4 sendok teh garam
* 1/2 sendok makan gula pasir
* 3 buah cabai hijau besar, dipotong serong 1/2 cm, dibuang bijinya
* 3 buah cabai rawit merah, diiris serong
* 7 buah asam sunti
* 2 buah belimbing sayur, dibelah dua memanjang

Cara Membuat Sayur Asam :

1. Rebus santan, bawang merah, bawang putih, daun salam, lengkuas, garam, dan gula pasir sampai mendidih.

2. Masukkan nangka muda. Masak sampai matang. Tambahkan kacang panjang, daun ubi jalar, daun melinjo, cabai hijau besar, cabai rawit merah, asam sunti, dan belimbing sayur. Masak sampai matang.

Untuk 6 porsi

Selamat mencoba

Facebook Tambahkan 'Related Photo'?


Facebook saat ini tengah menguji coba upgrade aplikasi Facebook Photos bernama “Related Photos”.Dengan fitur ini, nantinya Facebook akan menampilkan foto-foto yang terkait dengan foto utama, di sisi sebelah kanan.

Menurut laporan dari situs Inside Facebook, foto terkait akan menampilkan foto-foto pengguna dari album lain juga foto-foto tambahan dari teman, yang di-tag di foto utama.

"Aplikasi ini sedang kami ujicobakan pada sejumlah kecil pengguna Facebook," kata juru bicara facebook kepada situs Mashable, Jumat, 28 Mei 2010.

Fitur ini dipercaya akan memudahkan pengguna Facebook melihat foto-foto lain di Facebook, sekaligus meningkatkan page view di bagian Facebook Photos. Menurut Inside Facebook, saat foto-foto tambahan lain yang ditampilkan berasal dari author yang sama, maka judul di atas foto hanya mencamtumkan nama pertama pemilik foto, untuk menimbulkan rasa kedekatan.

Foto-foto teman dan anggota keluarga, cenderung merebut perhatian dan mampu menarik orang-orang untuk melihat. Ini yang membuat Facebook Photos semakin populer.